Foto Berita 2488Dalam masa reses semua anggota DPR RI mengunjungi kostituante baik anggota yang berasal dari partai politik maupun DPD. Untuk anggota yang dari parpol ada yang berkunjung dengan nama komisi sehingga secara kelompok ada yang secara pribadi atas nama partai, hal tersebut dikatakan Hafizd dihadapan Penjabat Bupati Bantul, Drs. Sigit Sapto Raharjo, yang didampingi Sekda, KPU, DPKAD, Kesbang, Pol PP, Staf Ahl, Bag. Hukum, Bag Pemdes, Baoppeda, Itwil, bertempat di Ruang Kerja Sekda, Senin (8/11).

Lebih lanjut dikatakan anggota DPD karena mewakili daerah maka dalam menyerap aspirasi betul-betul murni tanpa ada unsur yang lain dan akan diperjuangkan di pusat. Hal ini sangat beda dengan perwakilan dari parpol yang campur partai yang mengusungnya.

Untuk DPD DIY, merupakan satu-satunya yang menempatkan wakilnya utuh berjumlah 4 orang yakni Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Drs. H.A. Hafidh Asrom, MM, Ir. H. Cholid Mahmud, MT dan Muhammad Afnan Hadikusumo. Keempat wakil DIY tersebut masuk dalam empat komisi yakni komite 1, 2,3 dan 4. Masing mempunyai tgas sendiri-sendiri.

Hafizd menjekaskan untuk saat ini dirinya masuk komite IV yang membidangi: 1. Anggaran pendapat dan belanja Negara, 2. Pajak dan pungutan lain; 3. Perimbangan keuangan pusat dan daerah; 4. Pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan negara dan pemilihan anggota BPK; 5. Lembaga keuangan; dan 6. Koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah.

Maka dari itu masa reses anggota DPR RI digunakan anggota DPD DIY, Hafizd Asrom untuk Kunker ke Kab. Bantul. Tujuan dari kunjungan tersebut untuk menyerap aspirasi berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015.

Penjabat Bupati bantul, Drs. Sigit Sapto Raharjo dalam tanggapannya mengatakan alat peraga kampanye sebaiknya diserahkan kepada calon masing masing sehingga bisa kreatif, menghidupkan usaha, suasana menjelang pilkada akan terasa.

Untuk menyikapi keberadaan bandara, Bantul tidak akan memfokuskan pada hotel dan lainnya tapi yang diharapkan adanya Islamic center untuk mengikis para wts dan asrama haji.

Sementara Sekda Bantul, Drs. Riyantono, M.Si. menambahkan belanja ASN masih di atas 50% yakni 52, 8 M sehingga Bantul terkena aturan tidak boleh menerima pegawai baru, sementara saat ini banyak kantor merasa kekuarangan terutama Guru dan Tenaga Kesehatan, untuk itu tahun 2016 diupayakan bisa 50%

Dana keistimewaan belum memuaskan dalam pelaksnaanya masih kalah dengan kota, kalau dalam fisik sudah cukup lancar namun non fisik masih berat. JJLS yang dirancang untuk menambah kelancaran arus lalu lintas dari Jawa barat sampai Jawa Timur tetap berjalan sesuai rencana dan kerjasama dengan Kulon Progo dan Gunung Kidul sehingga tetap dalam satu jalur.

Sekretaris KPU, Tri Tujiana,AP, MM. menjelaskan tahapan Pilkada sudah berjalan dengan baik, kendalanya semua pernak pernik yang berakitan dengan Pilkada semua di tangani KPU sehingga sangat menyita tenaga dan waktu.

Dengan calon yang hanya dua otomatis akan ada efisien anggaran karena lembar kertasnya jadi lebih kecil dan harga juga turun. Apalagi tidak ada calon independen sangat mengurangi biaya yang biasanya digunakan untuk ferifikasi data calon. Untuk Pilkada 2014 ini jumlah TPS ada 176, PPS 75 dan PPK 17.

Untuk Koperasi yang tercatat ada 476 koperasi tetapi yang aktif 412, kendala yang dihadapi pemberian hibah yang terbentur dengan status hukumnya. (mw)

Categories: Tak Berkategori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *