Monitoring & Evaluasi Keterbukaan Informasi (Monev) KID DIY merupakan kegiatan penting untuk memastikan implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik berjalan efektif. Melalui monev, akan dinilai sejauh mana badan publik memenuhi kewajibannya dalam menyediakan informasi yang transparan, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Sehubungan dengan berlangsungnya Monev KID DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul kembali menyelenggarakan pendampingan yang kali ini diikuti oleh 56 admin PPID badan publik se-Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa dan Kamis (5/8/2025 dan 7/8/2025) bertempat di Ruang Mandhala Saba Sayap Timur, Gedung Induk Lantai 3, Kompleks Parasamya, Bantul.
Mengusung tema “Mewujudkan Layanan Informasi Publik Istimewa”, dalam pertemuan ini disampaikan beberapa topik pembahasan dengan fokus utama pada review website dan medsos serta pengisian SAQ. Hal ini dipandang penting mengingat saat ini Monev KID DIY 2025 tengah memasuki masa pengisian SAQ yang berlangsung antara 28 Juli – 22 Agustus 2025.
Selain memberikan penjelasan teknis, dalam kesempatan ini Diskominfo juga memberikan review terkait hasil monev tahun 2024 untuk mengetahui area mana yang harus ditingkatkan sehingga para peserta dapat melakukan upaya dengan lebih terarah. Selain itu, dalam pertemuan ini juga disampaikan badan publik yang belum mengumpulkan Laporan Layanan Informasi Publik (LLIP) 2024 sehingga dapat segera ditindaklanjuti mengingat LLIP adalah bukti akuntabilitas pelayanan informasi publik.
Pendampingan ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan badan publik dalam mengikuti Monev. Selain itu peserta pendampingan juga diharapkan mendapat pemahaman yang lebih mendalam mengenai indikator dan teknis pengisian instrumen penilaian. Melalui pendampingan, Diskominfo mendorong badan publik untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, baik dari sisi konten, kemudahan akses, maupun kecepatan layanan informasi kepada masyarakat.
Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan kondusif. Para peserta terlibat aktif berdiskusi terutama berkaitan dengan kendala yang ditemui di lapangan dalam proses monev ini. Ke depannya akan diagendakan kegiatan pendampingan kembali untuk memaksimalkan upaya mewujudkan layanan informasi publik istimewa. (Jhn – IBS)