Foto Berita 2462Tim verifikasi Puskom Kemkes disambut Pemerintah kabupaten Bantul Kabupaten Bantul kembali dinilai untuk menerima penghargaan bidang kesehatan yaitu Manggala Karya Bhakti Husada (MKBH) tahun 2015. Melalui inovasi dan program-program baru di bidang kesehatan, Bantul mampu mendapat banyak penghargaan tingkat nasional. Program yang dinilai pada tahun ini adalah UKS Teladan, Gelimas Jiwo (Desa Siaga Kesehatan Jiwa), serta Pengelolaan Air Bersih (PAB).

Tim penilai dari Pusat Komunikasi Kementerian Kesehatan (Puskom Kemkes) yang dipimpin oleh Prawito,SKM,MM mulai melakukan verifikasi dengan ‘road show’ ke lapangan pada hari Senin (05/10), yaitu ke SDN Tamanan Banguntapan, SDN Ngrukeman Kasihan, Desa Ngestiharjo Kasihan dan Desa Jalakan Pandak. “Setelah kami berkeliling ke sasaran program, kami bisa melihat aplikasi dan keberhasilannya. Dengan program-program baru ini semoga Bantul bisa mendapat penghargaan MKBH 2015, setelah sebelumnya tahun 2014 juga sudah mendapat penghargaan tersebut,”kata Prawito .

Inovasi baru bidang pembangunan kesehatan di kabupaten Bantul memang layak diberi penghargaan, karena selalu menciptakan program baru yang belum ada di daerah lain. Selain itu masyarakat juga semangat untuk melaksanakan program peningkatan derajat kesehatan tersebut. Dukungan pemerintah pun sangat membantu keberhasilan program. Sehingga bisa berjalan lancar dan mensukseskan tujuan adanya program baru tersebut.

“Keberhasilan program pembangunan kesehatan bisa berhasil karena kerjasama baik antara pemerintah dan masyarakat (masyarakat umum, pekerja maupun siswa). Selain itu juga kerjasama dengan dinas/instansi lain. Tahun 2015 ini sasaran peningkatan kesehatan juga akan masuk ke kelompok pekerja. Kerjasama Dinas Kesehatan Bantul dengan BPJS Ketenagakerjaan akan intervensi ke para pekerja yang ada di kabupaten Bantul,”jelas Kepala Dinkes Bantul Drg.Maya Sintowati Pandji,MM (Selasa,06/10).

Peningkatan UKS merupakan hasil sinergi kerja Dinas Kesehatan dengan TP UKS Dinas Pendidikan. “UKS harus selalu ditingkatkan. Selalu ada peningkatan sasaran dan peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan UKS, karena merupakan pertolongan pertama dalam melayani kesehatan anak sekolah,”ujar Slamet Pamuji,M.Pd Ketua TP UKS Bantul.

Program lain yang juga dinilai yaitu Gelimas Jiwo adalah deteksi dini kesehatan jiwa. Hanya dengan waktu 2 menit bisa mendeteksi kesehatan jiwa. Setelah terdeteksi, maka selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi, terapi lingkungan dan terapi kerja. Apabila penderita sudah dinyatakan sehat, bisa dilepas dan diberdayakan melalui pelatihan wirausaha atau dagang.

Selanjutnya program lain adalah Pengelolaan Air Bersih (PAB). Agar kualitas air bersih di Bantul selalu bersih dan sehat, Pemerintah bersama msyarakat rutin melaksanakan cek jentik-jentik yaitu denan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Selain itu juga dengan STOP BAB Sembarangan agar tidak mencemari sumber air bersih.

“Melalui program peningkatan kesehatan, pemerintah sangat mendukung pelaksanannya sehingga berhasil dan tepat sasaran. Tidak hanya karena mau memperoleh penghargaan, namun program ini selalu dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui prioritas pembangunan kesehatan, Bantul akan menuju daerah dengan kesehatan berkualitas tinggi. Prioritas pembangunan tersebut adalah Penanggulangan penyakit menular (DBD, TB Paru, Leptospirosis), Peningkatan kesehatan ibu dan anak, Penyehatan lingkungan dan PHBS, Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan Cakupan jaminan kesehatan menyuluruh,”papar Ass III bidang Administrasi Umum Sunarto,SH,MM. (dw)

Categories: Tak Berkategori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *