Foto Berita 2466Dokter Kecil Peduli SDN1 Trirenggo diberi pengarahan dari Tim Yuri DIY di Kebun Sekolah. Lomba Sekolah Sehat Tingkat DI Yogyakarta di tahun 2015 ini Kabupaten Bantul menunjuk SDN 1 Trirenggo, SMPN 1 Pandak dan SMAN 1 Kasihan. Pelaksanaan evaluasi untuk SD, SMP dan SMA berlangsung Senin (12/10).

Pada acara evaluasi di SD N 1 Trirenggo, Purwadi selaku Ketua Tim Evaluasi mengatakan bahwa tahun ini kami akan melakukan evaluasi Lomba Sekolah Sehat Tingkat DIY di empat kabupaten dan satu kota Yogyakarta. “Evaluasi ini bertujuan untuk mebangun perilaku yang sehat yang akan diterapkan kepada siswa, guru dan lingkungan sekolah,” kata Purwadi.

Dengan perilaku sehat, tambahnya, diharapkan akan tercipta generasi yang sehat, kuat dan berkarakter. Lomba Sekolah Sehat ini diantaranya meliputi beberapa aspek yaitu perilaku siswa yang sehat yang diekspresikan lewat perilaku sehari-hari selama di lingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarga, bangunan sekolah dan sarana prasarananya yang sehat serta mengelolaan lingkungan sekolah yang bermanfaat dan sehat pula.

Hadir pada acara tersebut Asisten Administrasi Umum Kabupaten Bantul Sunarto, SH, MM, Kepala SKPD terkait, anggota Dewan Kabupaten Bantul, Pembina Sekolah Sehat Kabupaten Bantul, Paguyuban Orang Tua (POT) Murid SDN 1 Trirenggo dan tamu undangan lainnya.

Sementara Sunarto, SH, MM mewakili Bupati Bantul dalam sambutan Bupati yang dibacakannya diantaranya menyampaikan bahwa sekolah sehat merupakan persyaratan untuk menciptakan murid yang sehat yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Jika generasi penerus bangsa sehat, cerdas dan berkarakter, maka kedepan akan dapat mebangun negaranya yang sehat, maju dan kuat pula. Karena negara yang maju dan kuat akan dapat bersaing dengan negara maju lainnya yang ada di dunia ini.

“Kami memberikan apresiasi kepada sekolah SD, SMP dan SMA yang ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Bantul dalam lomba Sekolah Sehat ini. Karena sekolah-sekolah tersebut akan menjadi pionir sekolah yang siswanya terbentuk menjadi manusia yang pererilaku sehat dilingkungan sekolak yang sehat yang diharapkan akan ditiru oleh semua sekolah yang ada di Kabupaten Bantul ini,” kata Sunarto.

Pada kesempatan tersebut paparan sekolah sehat disampaikan oleh Kepala SDN 1 Trirenggo Istiyani Buhasanah, S Pd. Dia menyampaikan bahwa sekolahnya merupakan sekolah inklusi, karena sekolahnya menerima siswa yang berkebutuhan khusus yang diperlakukan sama dengan murud liannya, bahkan menerima bimbingan khusus dari guru pendampingnya. “Sebelum mengikuti Lomba Sekolah Sehat kami sudah mempunyai beberapa program dalam rangka menciptakan suatu sekolah sehat, namun setelah sekolah kami ditunjuk untukl maju lomba kami lebih banyak program yang kami laksanakan yaitu mempunyai sekitar 10 program. dari 10 program diantaranya mempunyai ruang khusus inklusi untuk siswa berkebutuhan khusus, mempunyai warung hidup, kebun toga, green house, fentilasi ruang memadahi, gerakan makan ikan dan sayur oleh POT, Taman Terapi Kaki, Dokter Kecil Peduli, budi daya tanaman sayur organik, santri Husada, Kantin Kejujuran, budi daya ikan organik dan lainnya.,” kata Istiyani.

Kami mebudayakan pula, tambahnya, perilaku sehat para siswa yang mulai pagi selalu berjabat tangan dengan para guru, yang berguna untuk memantau kesehatan siswa dan menerapkan gerakan jajanana sehat anak sekolah. (Sit)

Categories: Tak Berkategori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *