Komisi Informasi Daerah (KID) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Evaluasi Hasil Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 secara daring dan luring di Ruang Kresna Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Selasa (16/11/2021).

Selain evaluasi hasil Monev tahun 2021, agenda kegiatan kali ini adalah penjabaran seluruh hasil monev karena pada saat Acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2021 Rabu (10/11) lalu, yang diumumkan hanya badan publik yang mendapat peringkat 1 s/d 3.

Hadir dalam acara ini Ketua Komisi Informasi Daerah (KID) DIY, Ketua Tim Monev, Komisioner KID DIY, serta PPID Utama dan Badan Publik di seluruh DIY.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Informasi Daerah (KID) DIY, H. Muh. Hasyim, S.H., M.Hum., mengucapkan terimakasih kepada seluruh Badan Publik di DIY atas partisipasinya dalam monev tahun ini. Selanjutnya, Muh. Hasyim berpesan agar Badan Publik dapat meningkatkan dan mempertahankan kategori yang sudah diraihnya.

Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Tahun 2021 Sri Surani, SP mengapresiasi 89 Badan Publik yang Informatif pada tahun ini. Ada peningkatan 58 Badan Publik yang Informatif dari tahun sebelumnya dan semoga bisa ditingkatkan lagi ditahun-tahun selanjutnya.

“Monev bukan hanya hasil akhir, tetapi proses kita bersama-sama sudah sebaik apa kita melaksanakan atau menyampaikan Keterbukaan Informasi Publik terhadap masyarakat dengan menggunakan metode yang berbeda dari tahun sebelumnya agar lebih aktual untuk mencapai standar Keterbukaan Publik yang lebih layak,” ujar Sri Surani.

Dari 383 Badan Publik yang mengikuti monev pada tahun ini, 355 Badan Publik registrasi atau mengikuti tahapan monev, dan 28 Badan Publik yang tidak melakukan registrasi atau tidak mengikuti tahapan monev tahun 2021. Ini perlu digaris bawahi dan menjadi PR besar bagi KID sendiri untuk mengecilkan angka partisipasi dan kualifikasi khususnya Badan Publik yang mempunyai predikat Kurang Informatif dan Tidak Informatif.

Pada kesempatan tersebut Rani juga sangat menyayangkan Badan Publik seperti Partai Politik yang menempati posisi paling dekat dengan masyarakat, namun tingkat partisipasinya rendah, dari 10 Parpol hanya 3 saja yang melakukan registrasi pada Portal E-Monev.

“Maka dari itu KID DIY sangat perlu bantuan dari semua pihak untuk menjalin komunikasi yang baik melihat berhasilnya Badan Publik ditingkat Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan karena adanya komunikasi yang baik,” imbuh Rani.

Komisioner KID DIY Erniati, S.I.P.,MH. Juga menerangkan bahwa tujuan monev adalah melakukan pemetaan. Tatapi disamping itu yang terpenting adalah bagaimana kita selaku Badan Publik melayani hak masyarakat terkait informasi publik. Berdasarkan penjabaran data hasil Monev 2021, partisipasi Badan Publik maupun Instansi Vertikal di DIY meningkat sebesar 3,13% dibandingkan Monev pada tahun sebelumnya. Sedangkan Badan Publik dengan kualifikasi Informatif naik sebesar 15,15% dan kualifikasi Menuju Informatif naik sebesar 4,44%.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *