Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan bangga menyelenggarakan Forum Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bertajuk “Strategi Komunikasi dalam Diseminasi Informasi” pada Kamis (05/09/2024). Acara ini berlangsung di Gedung DPAD DIY dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari sektor pemerintahan, akademisi, serta media. Forum ini dirancang untuk memperkuat dan meningkatkan efektivitas strategi komunikasi dalam penyampaian informasi publik, sejalan dengan upaya pemerintah DIY dalam meningkatkan transparansi dan keterlibatan masyarakat.
Kepala Dinas Kominfo DIY Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, SIP, M.Si menyampaikan salah satu fungsi PPID adalah pelayanan informasi publik. Selain memberikan dan menyajikan informasi publik, PPID juga wajib berkembang mengikuti era. Selain melalui skema yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, PPID juga harus lebih bisa menyesuaikan diri dalam memberikan layanan informasi seperti melalui media sosial.
“Harapannya, melalui media sosial yang menjadi kegemaran masyarakat, pemerintah bisa ikut membaur dan mendiseminasikan informasi publik agar tersebar luas dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Kadis Kominfo DIY.
Adam Wijoyo Sukarno, seorang akademisi dari Universitas Gadjah Mada, membagikan wawasan mendalam mengenai strategi komunikasi yang efektif dalam pemerintahan. Beliau menjelaskan tentang berbagai pendekatan dan teknik komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara efisien kepada publik, serta bagaimana strategi tersebut dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja PPID.
“Model komunikasi yang dilakukan dengan pemerintah sebagai sumber informasi publik membuat publikasi melalui produk komunikasi visual menggunakan berbagai media digital yang disesuaikan dengan sasaran masyarakat, apakah generasi X, Z, maupun milenial,” terang Adam
Manager Online Tribunjogja.com Ikrob Didik Irawan berbagi pengetahuan tentang bagaimana media digital, khususnya website dan sosial media, dapat digunakan sebagai saluran yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Diskusi ini memberikan panduan praktis tentang penggunaan platform digital dalam konteks komunikasi pemerintahan, serta cara mengoptimalkan konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
“Singkatnya, Pemerintah dan informasi publik yang dimiliki pemerintah harus mudah ditemukan, baik di website, media sosial, mesin-mesin pencarian, mudah diakses dan pemerintah harus aktif mempublikasikan. Search Engine Optimization (SEO) menjadi penting agar informasi dan layanan publik yang disediakan mudah ditemukan oleh masyarakat di mesin pencari. Nek kowe ora ono ning Google, berarti kowe ora ono,” imbuh Ikrob.