Forum Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) se-Daerah Istimewa Yogyakarta kembali digelar dengan PPID Kabupaten Gunungkidul sebagai penyelenggara., Kamis (16/02/2023) di Tiwul Kukus Gunung Kidul dengan tema “Menyongsong Pemilu Damai 2024”. Acara dihadiri oleh Komisioner KID DIY, Anggota KPU Gunungkidul, PPID Pemerintah Daerah DIY serta PPID Kabupaten/Kota se-DIY

Ucapan selamat datang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul, Drs. Wahyu Nugroho, M.Si. kepada hadirin yang telah memenuhi undangan. Ia berharap dengan dilaksanakannya forum PPID ini dapat mendukung berlangsungnya keterbukaan informasi dalam pemilu pada tahun 2024 mendatang.

Supami, S.Sos, Anggota KPU Gunungkidul Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM menyampaikan Salah satu komitmen Pemerintah adalah melaksanakan Pemilihan Umum sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil) sesuai dengan pasal 2 UU No. 7 tahun 2017.

“Dalam hal tata Kelola pemilu, banyak terobosan yang telah dilakukan KPU untuk menghadirkan pemilu yang berkualitas dan berintegrasi. Salah satunya adalah penataan akses informasi publik,” ujar Supami.

Sri Surani, SP Komisioner KID DIY Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi menambahkan bahwa salah satu bentuk pemilu berintegritas adalah terciptanya keterbukaan informasi pada penyelenggara pemilu. Adanya keterbukaan informasi yang baik juga dapat membantu masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu sehingga mencegah adanya tindakan-tindakan yang bersifat mal-administrasi bahkan tindak pidana Pilkada.

“Keterbukaan Informasi di dalam pemilu menjadi salah satu hal pokok indikator penyelenggaraan pemilu yang jujur dan demokratis, serta merupakan hak asasi manusia, yaitu hak untuk tahu,” ujar Surani.

Terakhir, Surani berpesan untuk memastikan ruang digital seluruh badan publik harus dijaga dengan baik agar proses demokratisasi lebih berkualitas dengan koordinasi dan kolaborasi pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah pencegahan, diantaranya melalui literasi digital dan penanganan konten negatif.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *