Pada saat ini kita sudah memasuki era 4.0 atau jaman milenial, di mana pada era ini terjadi perubahan, yang sangat pesat terkait dengan penyebaran informasi, berarti ini nanti berkaitan langsung dengan keterbukaan informasi publik. Hal itu diungkapkan Kabid Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Bantul Arif Darmawan, pada Rapat Evaluasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Sor Sawo Guwosari Pajangan. Senin pagi (14/12/2020).

Lebih lanjut Arif Darmawan mengatakan, masyarakat itu pada intinya, berhak tahu apa yang itu dilakukan oleh pemerintah, atau dalam hal ini Badan Publik dalam istilah di PPID, apasaja informasi yang boleh diketahui masyarakat. Dengan mengacu Era 4.0 pelayanan PPID sebaiknya sudah mengimplementasikan aplikasi mobile, karena masyarakat sekarang sudah familiar dengan gadget, artinya masyarakat kini tidak harus berada di depan PC atau laptop untuk mengakses informasi publik.

” Jadi bapak ibu, di manapun berada bisa mendapatkan informasi, cukup dengan mengakses perangkat pintarnya, semua berbasis pada internet, bahkan sekarang ini orang sudah jarang ngisi pulsa hape tetapi ngisi pulsa data ataupun berburu WIFI Publik dengan harapan bisa mengakses social media, Whatapps, “ kata Arif.

Semua layanan kini berbasis internet atau Internet of Things (IOT),dan sekarang sudah terjadi multi level interaksi antar orang, beda dengan jaman dahulu untuk berhubungan dengan orang harus face to face, misalkan kalau untuk ngomong dengan 100 orang harus mengandung 100 orang, bahkan untuk mempublish harus mendatangkan banyak orang, akan tetapi di masa sekarang tidak seperti itu.

“ Multi Level interaction, bisa kita lakukan dengan mudah, kapan saja, dan dimana saja, misalnya contoh gampangnya, kita menshare informasi di grup WA kemudian di grup WA tersebut, anggotanya ada 50 0rang misalnya, karena informasi itu dipandang menarik oleh anggota WA disebarkan lagi, masing-masing grupnya, hal ini kita sebut Viral karena banyak orang yang membagikannya, “ terangnya.

Sekarang ini sudah modelnya big data analysis, jadi intinya orang-orang yang memegang data lebih menguasai dunia, contohnya bila anda mengunjungui suatu situs atau toko online, rekam jejak anda dalam mengakses informasi akan muncul tawaran informasi yang sama dan lebih bervariatif ketika anda mengunjungi situs itu lagi.Arif mengharapkan kepada PPID Kapanewon dan Bagian untuk mengoptimalkan laman PPID dan memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter untuk media diseminasi informasi publik.

Sementara Sri Mulyani, Kasie Hubungan dan Kerjasama Masyarakat pada kesempatan itu, mengharapkan seluruh PPID melengkapi data informasi di lamannya masing-masing, contohnya struktur organisasi harus dilengkapi foto dan jabatan yang jelas.

Ditingkat DIY, PPID Utama Bantul di tahun 2020 ini meraih penghargaan tingkat kedua dan beberapa OPD mampu meraih penghargaan PPID Pembantu terbaik.

” Laman PPID, harus kita update tiap hari, informasi tidak boleh telat kita beritakan, ketersediaan berita di laman, merupakan representasi wajah OPD kita masing-masing, ” ucap Sri.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *